Senin, 31 Oktober 2011

KRIPTOGRAFI

Algoritma Kriptografi RSA

RSA adalah salah satu contoh kriptografi yang menerapkan konsep public key. Algoritma ini

pertama kali dipublikasikan di tahun 1977 oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman dari

Massachusetts Institute of Technology (MIT). Nama RSA sendiri adalah singkatan dari nama

belakang mereka bertiga.

Clifford Cocks, seorang matematikawan Inggris sebenarnya juga telah mengembangkan

algoritma yang hampir sama dengan RSA ini pada tahun 1973. Namun algoritma buatannya tidak

begitu dikenal oleh publik, dan baru dipublikasi pada tahun 1997 karena merupakan proyek rahasia.

Walau begitu algoritma yang dikembangkan Rivest, Shamir, dan Adleman tidak berhubungan

dengan pekerjaan Cocks.

Pada algoritma RSA terdapat 3 langkah utama yaitu key generation (pembangkitan kunci),

enkripsi, dan dekripsi.

Kunci pada RSA mencakup dua buah kunci, yaitu public key dan private key. Public key

digunakan untuk melakukan enkripsi, dan dapat diketahui oleh orang lain. Sedangkan private key

tetap dirahasiakan dan digunakan untuk melakukan dekripsi.

Pembangkitan kunci atau key generation dari RSA adalah sebagai berikut :

1. Pilih dua buah bilangan prima sembarang a dan b. Jaga kerahasiaan a dan b ini.

2. Hitung n = a * b. Besaran n ini tidak perlu dirahasiakan.

3. Hitung m = (a-1) * (b-1). Sekali m telah dihitung, a dan b dapat dihapus untuk

mencegah diketahuinya oleh pihak lain.

4. Pilih sebuah bilangan bulat untuk kunci publik, sebut namanya e, yang relatif prima

terhadap m (relatif prima berarti GCD(e, m) = 1) dengan syarat e ≠ (p-1), e ≠ (q-1),

dan e < n

5. Hitung kunci dekripsi, d, dengan kekongruenan ed 1 (mod m).

Proses enkripsi dapat dilakukan dengan :

Ci = Pi

e mod n

Sedangkan proses dekripsi dilakukan dengan :

Pi = Ci

d mod n

6

Blok-blok plainteks dinyatakan dengan p1, p2, p3, ... (harus dipenuhi persyaratan bahwa nilai pi

harus terletak dalam himpunan nilai 0, 1, 2, ..., n-1 untuk menjamin hasil perhitungan tidak berada

di luar himpunan).

Pada langkah kelima pembangkitan kunci atau key generation, kekongruenan ed 1 (mod m)

sama dengan ed mod m = 1. Sehingga dapat pula dikatakan bahwa ed 1 (mod m) ekivalen dengan

ed = 1 + km.

Maka d dapat dihitung dengan cara yang sederhana dengan persamaan d=1km

e

Dengan mencoba nilai k = 1, 2, 3, ..., diperoleh nilai d yang bulat. Nilai itu yang akan dipakai

sebagai kunci pribadi untuk dekripsi pesan.

Dalam implementasi sebenarnya, nilai a dan b diharapkan sangat besar sekali (misalnya 100

digit) agar pekerjaan memfaktorkan n menjadi faktor primanya menjadi sangat sukar, sehingga

lebih susah untuk ditembus.

Contoh penerapan algoritma RSA.

1. Menentukan bilangan acak a dan b

a = 13

b = 5

2. Hitung n dan m

n = 13 * 5 = 65

m = 12 * 4 = 48

3. Cari nilai e

GCD(e, 48) = 1

Misalnya,

e = 2 maka GCD(2, 48) = 2

e = 3 maka GCD(3, 48) = 3

e = 4 maka GCD(4, 48) = 4

e = 5 maka GCD(5, 48) = 1 , jadi digunakan e = 5

4. Lalu cari nilai d

d=1km

e

Misalnya

k = 1 maka d = 9,8

k = 2 maka d = 19,4

k = 3 maka d = 29 , jadi digunakan d = 29

7

Kita coba mengenkripsi pesan menggunakan angka-angka yang telah didapatkan. Misalkan

pesan yang dikirim adalah angka 48.

E = 48 ^ 5 mod 65

= 254803968 mod 65

= 3

Setelah dilakukan enkripsi, didapat nilai sekarang adalah 3. Kemudian akan kita coba lakukan

dekripsi pada nilai tersebut.

D = 3 ^ 29 mod 65

= 68630377364883 mod 65

= 48

Perhatikan bahwa nilai yang didapat sama dengan nilai awal, yaitu 48.

Kekuatan algoritma RSA terletak pada tingkat kesulitan dalam memfaktorkan bilangan

menjadi faktor primanya, dalam hal ini memfaktorkan n menjadi a dan b. Karena sekali n berhasil

difaktorkan, maka menghitung nilai m adalah perkara mudah. Selanjutnya, walau nilai e

diumumkan, perhitungan kunci d tidaklah mudah pula karena nilai m yang tidak diketahui.

Program Artic

Program yang dibuat kelompok adalah program untuk melakukan transfer file antar komputer

yang terhubung dengan jaringan TCP/IP. File dapat di tranfer baik melalui LAN ataupun internet.

Program yang dibuat berjalan di atas platform Linux, dan menggunakan bahasa C++ dengan

kompiler gcc versi 4.2.4.

Algoritma program adalah sebagai berikut:

1. Membaca setiap option yang dimasukkan oleh user.

2. Jika program dijalankan sebagai pengirim, maka baca IP penerima serta lokasi file dan lanjutkan ke langkah ke-3, jika tidak lanjutkan ke langkah ke-9.

3. Jika file yang ingin dikirimkan ada, maka lanjutkan ke langkah 4, jika tidak, tampilkan pesan error dan keluar.

4. Jika koneksi ke alamat yang dituju dapat dibuat, maka lanjutkan ke langkah 5, jika tidak tampilkan pesan error dan keluar.

5. Terima kunci publik dari penerima.

6. Lakukan enkripsi terhadap file yang diinginkan dengan menggunakan kunci yang

telah diterima. Enkripsi dilakukan dengan cara :

a) Baca setiap karakter yang ada di file. Untuk setiap karakter, ubah menjadi nilai ASCII-nya.

b) Dari nilai-nilai ASCII-nya, masukkan ke rumus enkripsi.

c) Tulis hasil enkripsi dalam heksadesimal, dan simpan di file cryptSend.txt.

7. Kirim file yang telah dienkripsi kepada penerima.

8. Lanjut ke langkah ke-16.

9. Jika ada koneksi dari pengirim, maka lanjutkan ke langkah ke-10, jika tidak kembali

ke langkah ke-9.

10. Bangkitkan bilangan kunci e, d, dan n dengan langkah-langkah sbb:

a) Bangkitkan bilangan-bilangan prima.

b) Pilih dua nilai dari bilangan-bilangan prima tersebut sebagai p dan q.

c) Hitung m dan n.

d) Cari nilai e yang memiliki GCD terhadap m = 1

e) Hitung nilai d dengan metode yang sudah diterangkan sebelumnya.

11. Kirim kunci e dan n kepada pengirim.

12. Terima pesan yang sudah terenkripsi dari pengirim.

13. Lakukan dekripsi terhadap pesan tersebut menggunakan kunci d dengan langkah-langkah sbb :

a) Baca setiap bilangan heksadesimal yang telah diterima.

b) Ubah setiap bilangan heksadesimal menjadi bilangan desimal.

c) Dekripsi bilangan tersebut dengan menggunakan rumus dekripsi.

d) Ubah nilai hasil dekripsi itu menjadi karakter.

e) Tulis karakter tersebut ke dalam file.

14. Jika penerima ingin menyimpan file hasil enkripsi, maka jangan hapus file enkripsi.

Jika tidak, maka hapus file enkripsi.

15. Simpan pesan yang sudah di dekripsi tersebut.

16. Selesai.

Option yang ada di program ini :

-h --help Display this usage information.

-r --receive Receive sent file.

-d --no-delete Do not delete encrypted file.

-V --verbose Verbose operation.

-v --version Output version information and exit.

Contoh proses perhitungan jika yang ingin kita proses adalah file yang berisi string “AKU”.

Maka pertama-tama penerima akan membangkitkan bilangan acak sehingga didapatkan nilai e, d,

dan n. Misalkan nilai e = 79, d = 1019, dan n = 3337.

String “AKU” akan diproses per karakter. Jadi yang diproses pertama kali adalah huruf “A”,

kemudian huruf “K”, dan huruf “U”.

Enkripsi akan menggunakan nomor ASCII dari karakter tersebut. Jadi ASCII “A” adalah 65,

maka enkripsinya adalah

E=6579 mod 3337=541

Lakukan pula langkah di atas untuk karakter “K”, dan “U”. Sementara itu, dengan

menggunakan hasil enkripsi pada contoh karakter “A” di atas dapat kita lakukan proses dekripsi.

D=5411019 mod3337=65

Program artic ini tidak memiliki Graphical User Interface (GUI). Pengoperasian program ini

melalui konsol (terminal) di Linux.

Program dijalankan dari terminal dengan menggunakan argumen-argumen sebagai berikut :

1. Sebagai pengirim : option (jika ada), alamat IP tujuan, dan file yang ingin dikirimkan.

2. Sebagai penerima : option -r dan option lainnya jika ada.

Keterbatasan Program :

1. Hanya dapat memproses file teks yang berisikan karakter ASCII (tidak men-support

unicode).

2. Tampilan tanpa GUI menyusahkan bagi pengguna yang awam terhadap penggunaan

aplikasi melalui konsol atau terminal.

3. Tidak cross platform. Hanya dapat dijalankan di sistem operasi Linux.

4. Bilangan prima acak yang dibangkitkan masih terlalu kecil sehingga keamanannya

tidak terlalu kuat.

5. Untuk melakukan pengiriman, program harus dijalankan dari sisi pengirim dan

penerima.

6. Hanya dapat mengirimkan 1 file setiap kali pengiriman.

Keunggulan Program :

1. Karena menggunakan perhitungan komputer, maka proses enkripsi dapat dipercepat.

2. Dapat mengirimkan file dengan berbagai tipe seperti file text (txt), file Portable

Document Format (PDF), file OpenOffice Writer (odt), file OpenOffice Presentation

(odp).

Referensi :

Stallings, William. 2005. Cryptography and Network Security 4 th Edition . Prentice Hall

Cormen, Thomas and Leiserson, Rivest, Stein. 2001. Introduction to Algorithms 2 nd Edition . MIT

Press

Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrit Edisi Ketiga. Bandung : Penerbit Informatika

Cryptography RSA. http://en.wikipedia.org/RSA

Hendryli Janson, Ratna Ani, Tryanto, Surya William.

www.jansonhendryli.net/download/rsa.pdf

Senin, 18 April 2011

LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO


Billy Yunarto
0901092036
Dosen Pembimbing
Drs.Erwadi Bakar M.kom
Budhi Bachtiar M.m




PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK UNAND PADANG
2011





1.Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth,Sample Rate dan Bit rate.

2. Teori singkat

• Sound
Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.
• Format Sound
1. MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

2. AIF

Ekstensi nama file: .aiff, .aif, .aifc

File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

3. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
4. WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
5. WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.'
6. SES
Jenis file SES terutama terkait dengan 'Audition' oleh Adobe Systems Incorporated. Adobe Audition (dulu Cool Edit Pro) adalah editor audio digital program komputer yang menampilkan kedua multitrack, campuran non-destruktif / mengedit lingkungan dan melihat gelombang destruktif-pendekatan editing. Jenis file yang digunakan untuk diproduksi oleh Cool Edit (program shareware) sebelum Adobe membeli mereka keluar pada tahun 2003. File ini mirip dengan playlist dalam yang mengandung meta informasi tentang sesi tetapi tidak ada suara yang sebenarnya. Untuk menyimpan proyek multitrack Anda sebagai WAV atau.. MP3, buka File, lalu pilih Simpan mixdown As.
1. MP3: MPEG 1 Audio Layer 3, format lossy audio codec yang paling umum sekarang. Meskipun tumpukan permasalahan paten, MP3 masih sangat populer. Siapa sih sekarang yang tidak memiliki file MP3?
2. Vorbis: Format lossy yang free dan open source, digunakan lebih sering di game PC seperti Unreal Tournament 3. Penggemar FOSS, seperti banyak pengguna Linux, pasti akan melihat banyak format ini.
3. AAC: Advanced Audio Coding, sebuah format standar yang sekarang digunakan dengan video MPEG4. Ini sangat didukung karena kompatibilitas dengan DRM (misalnya Apple Fairplay), pengembangan dari mp3, dan karena tidak diperlukan lisensi untuk streaming atau mendistribusikan konten dalam format ini. Penggemar Apple mungkin akan memiliki banyak file AAC.
4. WMA: Windows Media Audio, format audio lossy Microsoft. Ini dikembangkan dan digunakan untuk menghindari masalah lisensi dengan format MP3, tetapi karena perbaikan besar dan kompatibilitas DRM, serta implementasi lossless, format ini masih ada. Format ini sangat populer sebelum iTunes menjadi juara musik DRM.
• Kualitas sound
kualitas suara ditentukan oleh bit rate dan sample rate.bahwa semakin tinggi bit rate dan sample rate maka kualitas suara akan semakin bagus.
• Bit Depth
Disamping Sample Rate, Kualitas Audio juga ditentukan oleh Bit Depth. Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.
• Sample Rate




1. Intel core2 duo T5250 1,5 GHz,
2. In-Built 1.3 MegaPixel webcam
3. Windows Vista Home Basic
4. 80GB Hard Disk Drive
5. Intel Extheme Graphics
6. DVD Super Multi Drive
7. 56K Modem,10/100 Network Card Reader
8. Harman Kardon Sound Surround Technonlogy
9. Beratnya 2.26KG

• SOFTWARE

ADOBE AUDITION 2.0 mempunyai spesifikasi untuk instalasi :
• Microsoft Windows XP Professional SP2 or later, Microsoft Windows XP Home Edition SP2 or later, Microsoft Windows Vista Business (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Premium (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Basic (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Enterprise (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Ultimate (32/64 bits)
• Intel® Pentium® 4 (1.4GHz for DV, 3.4GHz for HDV); Intel Centrino®; Intel Xeon® (dual Xeon 2.8GHz processors for HD); or Intel Core™ Duo or compatible processor (SSE2-enabled processor required for AMD systems)
• 10GB of available hard-disk space (when used with Loopology DVD)
• 1,280x900 monitor resolution with 32-bit video card and 16MB of VRAM
• DVD drive required for installation
• Microsoft DirectX or ASIO compatible sound card
• QuickTime 7.0 required to use QuickTime features

4. Langkah Kerja


Mengganti Sample rate dan Bit Dept
• Buka Adobe Audition
• Import File Sound
• Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
• Buat Sesion baru : File – New
• Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
• Copy File sumber ke sesion baru
• Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
• Lakukan berulang sesuai dengan tabel
Menganti Bit Rate
• Import File Sound
• Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
• Buat Sesion baru : File – New
• Copy File sumber ke sesion baru
• Simpan dengan nama lain
• Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
• Klik Ok
• Lakukan berulang sesuai dengan tabel




5. Tabel pengujian
Pengujian Kualitas Sound
1. Membandingkan berdasarkan Bit Dept
Sample Rate Bit Dept Ukuran File Kualitas suara
44 100 32 3,56 MB suara bass dan kualitas suara bagus

44 100 16 3,56 MB suara sudah agak bagus

44 100 8 3,56 MB Suara bass terlalu dominan sehingga voicenya kurang jelas

2.Membandingkan berdasarkan Sample Rate
Sample Rate (Hz) Bit Dept Ukuran File Kualitas Suara
11.025 16 914 KB Kualitas suara kurang jelas
22.050 16 2,67 MB Kualitas suara sudah agak bagus
32.000 16 3,56 MB kualitas suara sudah bagus

44.100 16 3,56 MB kualitas suara jernih

48.000 16 3,56 MB kualitas suara sangat jernih

96.000 16 3,56 MB kulaitas suara bening




3.Membandingkan berdasarkan Bit Rate
Bit Rate Sample Rate Ukuran File Kualitas Suara
20 11025 417 byte Tidak bisa
32 11025 914 KB Suara redam
64 11025 4,20 KB encountered a problem while playing the file.
128 11025 Tidak bisa di save
256 11025 Tidak bisa di save
320 11025 Tidak bisa di save


Bit Rate Sample Rate Ukuran File Kualitas Suara
20 44100 Tidak bisa di save
32 44100 913 KB Kualitas suara kurang bagus
64 44100 1,78 MB Kualitas suara bagus
128 44100 3,56 MB Kualitas suara bagus
256 44100 7,12 MB Kualitas suara lebih bagus
320 44100 8,90 MB Kualitas suara jernih

6. Hasil dan Pembahasan
bahwa hasil dari percobaan pertama,kedua, ketiga menunjukan kesamaan yang sama jika semakin tinggi bit rate,big dept,sample rate. maka suara yang didengar maka semakin bagus sebaliknya jika ketiganya rendah maka suara yang didengar semakin jelek dan tak enak untuk didengar.
ada dari percobaan diatas yang tidak bisa dikonvert karena format type dari keluaran terutama pada perbandingan pada bit rate . ada sewaktu-waktu bit rate tak sesuai dengan sample rate nya... karena bit rate pada sample rate ada yang tidak support. sesuai tabel diatas
• 7. Kesimpulan


• Pada percobaan pertama Membandingkan berdasarkan Bit Dept . dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit dept dari sebuah sound maka suara itu semakin bagus sebaliknya jika big dept itu rendah maka ada noise(suara berisik) yang terdengar.
• Pada percobaan kedua membandingkan kualitas suara berdasarkan sample rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi sample rate maka kulitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika sample rate itu semakin rendah maka kualitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.
• Pada percobaan ketiga membandingkan kualitas suara berdasarkan bit rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit rate maka kualitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika bit rate itu semakin rendah maka kulitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.


Referensi
http://terusbelajar.wordpress.com/2009/06/23/apa-itu-bit-rate/
http://www.google.co.id/#sclient=psy&hl=id&source=hp&q=apa+itu+bit+rate&aq=f&aqi=g1&aql=&oq=&pbx=1&fp=2a464c5f497e6758

Senin, 28 Maret 2011

1. Fungsi Bamboo Fun Pen Tablet
fungsi dari Bamboo Fun Pen Tablet adalalah memudahkan user dalam menggunakan sebuah PC / computer. Seperti penggunaan PC dengan kemampuan layer sentuh atau laptop dengan touchpadnya. Dengan Bamboo fun pen tablet, user tidak lagi mengunakan mouse berkabel, cukup dengan bamboo fun pen tablet semua bisa di lakukan.
2. Cara Penggunaan dan Contoh Hasilnya
Bamboo fun pen tablet terdiri atas beberapa perangkat-perangkatnya, seperti : pen tablet, mouse, pen padnya (tempat pen yang akan di gunakan), tablet (terlihat seperti ipad dari kejauhan) yang bentuknya slim dan terdiri atas 5 tombol. Pen tablet tersebut terdiri atas 2 tombol.
Tablet tersebut terdiri atas 5 tombol:
1. kecil (<) fungsinya di gunakan untuk kembali (back) dari menu yang sedang di gunakan ke menu sebelumnya.
2. besar (>) fungsinya sama seperti di atas (kebalikanya)
Contoh nya : ketika membuka file di file manager
3. fn1 fungsinya adalah meminimize aplikasi yang sdg di gunakan tadi
4. fn2 fungsinya adalah memilih aplikasi. hal itu sama seperti ketika kita menekan alt+tab di keyboard.
5. tombol yang di tengah fungsinya seperti arrow atas dan arrow bawah pada keyboard.
Contoh hasil Penggunaan Bamboo fun pen tablet :



Cara Penggunaan Bamboo Fun Pen Tablet
1. Siapkan perangkat Bamboo Fun Pen Tablet.
2. Pasangkan konektor USB pada Bamboo Fun Pen Tablet
3. Lalu pasangkan pada port USB Komputer anda.
4. Lakukan installasi driver bamboo fun tablet agar perangkat hardware dan software dapat bekerja.
5. Setelah melakukan installasi driver maka lakukan percobaan dengan menggunakan bamboo mouse untuk mencoba fungsi mouse dari bamboo mouse. Percobaan seperti klik kanan, klik kiri, dan scroll.
6. Lakukan percobaan pada bamboo pen. Seperti untuk menggambar, menulis, dan menggerakkan kursor dengan bamboo pen. Lakukan percobaan juga dengan fungsi lain pada bamboo fun tablet.
7. Biasanya percobaan ini dapat dilakukan tanpa menginstal driverny