Selasa, 15 Desember 2009

Sistem Bilangan

MAKALAH BINER, HEXA, dan DESIMAL


DISUSUN OLEH

NAMA : BILLY YUNARTO
NO BP : 0901092036
JURUSAN :MANAJEMEN INFORMATIKA 1B


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta shalawat serta salam tercurahkan ke junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Pengantar Teknologi Informasi dengan judul APA ITU BINERY, HEXA, dan DESIMAL.

Adapun penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari segala pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu penyusun mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran – saran yang berguna demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 15 DESEMBER 2009


DAFTAR ISI


Kata Pengantar
DaftarIsi

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
II. TUJUAN
III. Batasan Masalah


BAB II PEMBAHASAN
I. isi

BAB III PENUTUP

Kesimpulan




BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Untuk mempermudah saya dan para user yang akan berkecimpung dalam pemrograman. Dari pelajaran yang dasar ini, kita dapat mengerti bagaimana nantinya cara membuat sebuah program. Dan apa-apa saja yang di gunakan di dalamnya. Salah satunya yaitu BINER, HEXA, DAN DESIMAL.


II TUJUAN
Tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah memperkenalkan apkah itu BINER, HEXA, DAN DESIMAL.

III BATASAN MASALAH

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis hanya membatasi pada beberapa hal tentang pengertian dan contoh BINER, HEXA, DAN DESIMAL.


BAB II

PEMBAHASAN
A. desimal
Suatu sistem bilangan, yang memiliki komponen bilangan yang berbasis 10. komponennya adala “0123456789”. Desimal merupakan system bilangan yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari hari. Unsur-unsur desimal adalah satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan lain-lain.
Sebagai contoh bilangan desimal :
1,12,23,9,10,20,4,5, dan lain-lain.

B. BINERY
Sebagai suatu sistem bilangan, bilangan biner memiliki komponen bilangan yang hanya terdiri dari dua bilangan yaitu 0 dan 1. Walaupun hanya memiliki dua buah bilangan, namun tidak membatasinya dalam melakukan berbagai operasi bilangan sebagaimana pada bilangan desimal (basis 10). Hanya saja susunannya tidak mengenal angka 2 sampai 9. Susunan bilangan biner hanya melibatkan angkan 0 dan 1. Sehingga jika dilakukan perhitungan urutannya adalah: 0, 1, 10, 11, 100, 101, 110, 111, dan seterusnya.
Jika dalam bilangan desimal dikenal dengan bilangan puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya, maka dalam bilangan biner tidak dikenal istilah tersebut. Yang ada dalam bilangan biner adalah kilo, mega, giga, tera dan seterusnya.


Desimal Biner
12 1010
57 111001


C.HEXA

Hexa merupakan suatu system bilangan yang memiliki 16 komponen bilangan. Susunanya yaitu “ 0123456789 ABCDEF”. Hampir menyerupai decimal, hanya saja di dalam hexa tidak mengenal puluhan, ratusan, ribuan, dan sebagainya. Pebedaan antara biner dengan hexa yaitu hexa merupakan sistem bilangan yang perpangkatan dari 16 (161,162,dan seterusnya).

Contoh bilangan hexa :


desimal biner hexa
24 11000 18
20 10100 14





BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sistem bilangan biner, desimal, dan hexa sangat di butuhkan dalam bahasa pemrograman. Sistem bilangan ini tidak bisa di abaikan begitu saja. Bagi user yang mau belajar tentang pemrograman sangat di sarankan untuk belajar sistem bilangan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar